Kamis, 10 Juli 2008

Dari Redaksi

Shaloom………….

Pembaca yang budiman, memasuki bulan yang kedua dari penerbitan Blog "KKSU-TSB” ini selayaknya kita bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan kemampuan kepada kita untuk dapat melaksanakan amanat yang mulia ini.

Kami sangat bersukacita mendengar tanggapan dan dukungan dari teman-teman sepersekutuan terhadap kehadiran Buletin ini, memang sudah menjadi tujuan kami selaku pengelola serta Badan Pengurus KKSU-TSB Ambon untuk menjadikan Blog "KKSU-TSB” ini sebagai salah satu media untuk memberkati umat.

Di tengah suasana politik di Provinsi Maluku yang terasa semakin menghangat karena pada bulan ini, tepatnya pada tanggal 09 Juli 2008, akan diadakan PEMILUKADA untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Periode 2008 – 2013, namun kami harapkan tetap ada ketenangan dan damai sejahtera di dalam hati Bapak/ Ibu /Sdr/i. Kita memang harus banyak berdoa untuk situasi PEMILUKADA tahun ini, sebab ini adalah merupakan PEMILUKADA pertama yang digelar di Provinsi Maluku untuk memilih pemimpinnya secara langsung.

Ringkasan khotbah di bulan ini yang berhasil dimuat adalah sebanyak 3 (tiga) buah khotbah dengan pembicara yang sama. Hal ini bukanlah suatu kesengajaan atau monopoli dalam pelayanan, tetapi semata disebabkan karena selama beberapa minggu dalam bulan Juni beberapa pembicara berhalangan untuk melayani karena terkendala dengan berbagai kegiatan yang harus diikuti. Diharapkan ke depan agar supaya volume khotbah ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi, sehingga kesaksian lewat khotbah tersebut dapat menjadi berkat yang lebih lagi bagi pembaca serta seluruh anggota. Dengan demikian dimintakan kepada setiap pelayan Firman Tuhan yang melayani pada saat ibadah rutin KKSU-TSB untuk dapat memasukan naskah khotbahnya kepada kami.

Dalam kolom mengenal KKSU-TSB lebih dekat, kami menampilkan profil KKSU-TSB dan Susunan Kepengurusan KKSU-TSB Ambon periode 2007-2009. Serta berbagai kolom yang lain lagi yang dapat disimak lebih dalam.

Akhirnya kami mengucapkan selamat membaca! Tuhan Yesus Kristus memberkati Bapak/Ibu/Sdr/I sekalian.

Ambon, 01 Juli 2008

Pemimpin Redaksi

FREDRIK DANDEL

Ringkasan Khotbah (Minggu, 8 Juni 2008)

Oleh : Fredrik Dandel

Dipanggil Untuk Menerima & Menjadi Berkat

Kej. 12 : 1 - 9

1 “Berfirmanlah Tuhan kepada Abram : “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; 2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. 3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Allah yang kita sembah di dalam Kristus Yesus Tuhan adalah Allah yang bertanggungjawab terhadap panggilan dan pilihanNya kepada Kita. Dia memanggil dan memilih kita tidak untuk mencampakkan ataupun kemudian menelantarkan dan membiarkan kita begitu saja tanpa ada kepastian. Tetapi Allah memanggil kita supaya kita dapat menerima dan menjadi berkat. Lewat bacaan firman Tuhan di atas, kita diajarkan rahasia dari panggilan Allah kepada Abram yang juga adalah panggilan Allah kepada kita :

Pertama : Abram Berasal dari Keturunan Orang Benar;

Bagaimana sesungguhnya hubungan antara keberkatan dengan garis keturunan? Mengapa jika kita mau menerima dan menjadi berkat, kita harus berasal dari keturunan orang benar? Apakah memang harus demikian? Raja Daud dalam Maz. 112:1-2 berkata : Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.” Bahkan lebih lanjut Raja Daud bersaksi dalam Maz. 37:25&26 : Dahulu aku muda, Sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.”

Siapa sesungguhnya Abram ini, dan dari mana asal-usulnya? Mengapa dia dipilih dan dipanggil oleh Allah untuk menerima & menjadi berkat? Lukas 3 : 34 – 38 menjelaskan siapa sebenarnya moyang dari Abram. Abram secara garis keturunan berasal dari Sem yakni anak Nuh. Kej. 9 : 18 - 28 mengkisahkan Nuh serta ketiga anaknya Sem, Ham dan Yafet. Bagaimana Nuh memberkati Sem & Yafet serta mengutuk Ham yakni bapak Kanaan. 26 Lagi katanya : “Terpujilah Tuhan, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.”

Abram dipanggil dan dipilih Allah untuk menerima dan menjadi berkat oleh sebab Abram berasal dari keturunan orang benar. Lalu bagaimana dengan kita? Mungkin kita berkata : “Oh ayah saya adalah seorang pemabuk, penjudi, bahkan tidak mengenal Allah, mungkinkah saya menerima janji Allah dalam hidup saya? Oh saya tidak mempunyai singgungan secara garis keturunan dengan Bapak Abraham, apakah janji keberkatan itu juga berlaku bagi saya? Jawabannya adalah : “Tidak masalah, sebab Alkitab menjamin itu!!!. Galatia 3 : 29 berkata : Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah”. Haleluya, trima kasih Tuhan, dalam Kristus aku layak menerima janjiMu.

Kedua : Abram Hidup Dalam Kebenaran;

Untuk menerima dan menjadi berkat, Abram tidak terlena dengan garis keturunannya yang berasal dari orang benar. Tetapi dia juga hidup dalam kebenaran. Ayat 4 dalam Kej. 12 bacaan Alkitab kita berkata : “Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, ….”. Ini menunjukkan sikap Abram yang taat kepada Firman yang disampaikan oleh Allah kepadanya. Ketaatan Abram ini menunjukkan bahwa dia hidup dalam kebenaran.

Sekalipun kita percaya (iman) bahwa kita sudah berasal dari keturunan orang benar (milik Kristus), namun jika kita tidak hidup dalam kebenaran, juga adalah sia-sia adanya. Yakobus 2 : 26 berkata : “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”

Mazmur 1 : 1 – 3 berkata : “Berbahagilah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”


Ketiga : Abram Suka Mendirikan Mezbah bagi Tuhan;

Kitab Kejadian mencatat empat kali Abram mendirikan mezbah bagi Tuhan. Yang pertama di suatu tempat dekat Sikhem, yakni Pohon Tarbantin di More (Kej. 12 : 6), dan yang kedua di pegunungan di sebelah timur betel, yakni antara Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah Timur (Kej. 12 : 8). Yang ketiga di di Mamre dekat Hebron, (Kej. 13:19). Selanjutnya disaat Allah menguji iman Abraham, dengan meminta Abraham mempersembahkan anaknya Ishak, Abraham mendirikan mezbah untuk mengorbankan anaknya Ishak seperti yang diminta oleh Allah kepadanya. (Kej. 22: 1–19). Mezbah ini didirikan di atas gunung Moria.

Kata Mezbah dalam bahasa Ibrani “mizbéakh” berarti tempat korban persembahan. Menurut etimologi istilah itu melibatkan penyembelihan, dipakai juga untuk mezbah pembakaran ukupan (Kel. 30:1).

Sebagai tempat korban persembahan, mezbah mengandung pengertian rohani SALIB dimana KRISTUS MENJADI KORBAN. Yohanes 3:14-15 berkata :”Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” Lebih lanjut Yohanes 12:32 berkata : “dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu”. Permuliakanlah Kristus dengan kuasa Korban-Nya, maka kita akan diberkati Allah dan menjadi berkat bagi sesama kita.

Sekiranya kita mau menerima berkat Allah dan menjadi berkat bagi sesama kita, baiklah kita menyerahkan hidup kita kepada Kristus; hidup dalam kebenaran serta senantiasa mempermuliakan Kristus dengan kuasa Korban-Nya yang menyucikan, menguduskan dan menyelamatkan kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Ringkasan Khotbah (Minggu, 15 Juni 2008)

Oleh : Fredrik Dandel

Menang Dalam Peperangan

(II Samuel 5 : 17 – 25)

25“Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer.”.

Hidup adalah perjuangan. Dalam perjuangan untuk mendapatkan hidup, umat Allah dituntut untuk menjadi Prajurit Kristus yang sejati. Sebagai Prajurit Kristus, kita harus melakukan peperangan rohani. Efesus 6 : 12 berkata : “Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”. Melalui firman Tuhan yang kita baca saat ini, kita diajarkan beberapa strategi untuk dapat Menang dalam Peperangan tersebut.

Pertama : Memiliki Urapan Allah (II Sam. 5:17);

Setiap orang percaya pasti memiliki urapan Allah. Urapan Allah adalah merupakan meterai yang dikaruniakan oleh Allah kepada umat-Nya sebagai tanda bahwa Allah benar-benar telah memilih dia dan menentukan dia untuk menjadi Pemenang.

2 Kor. 1 : 21 & 22 berkata : Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Mazmur 20: 7-9 berkata : Sekarang aku tahu, bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya. ................

Sadarlah bahwa sebagai orang yang telah diurapi, kita sedang diincar oleh iblis untuk dibinasakan. Tetaplah berada didalam pengurapan Allah, jangan biarkan api pengurapan (Roh Kudus) itu padam di dalam hatimu, sebab itu akan membuat kita binasa. Raja Daud menyadari itu, sehingga ketika ia jatuh, satu hal yang ia minta kepada Tuhan : “Janganlah mengambil Roh-Mu yang kudus dari padaku!”. (Maz.51:13).


Kedua : Mencari Tahu Kehendak Allah ( II Sam. 5:18-23)

Seseorang yang memiliki urapan Allah, tidak akan bertindak berdasarkan pikiran atau kehendaknya sendiri. Mencari tahu dan mengerti kehendak Allah dalam doa adalah kunci keberhasilan kita dalam menghadapi setiap persoalan / peperangan.

Dalam menghadapi serangan musuhnya, Raja Daud senantiasa bertanya kepada Tuhan apakah yang harus ia perbuat. Apakah ia harus maju menghadapi musuhnya? Akankah diserahkan oleh Allah musuhnya itu?. Amsal 3 : 5 – 8 berkata : Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Ketiga : Mengandalkan dan Mengakui Kekuatan Tuhan (II Sam. 5 : 20)

Menghadapi persoalan/peperangan dengan kekuatan kita adalah suatu keputusan yang ceroboh. Persoalan/peperangan yang kita hadapi adalah sesuatu yang tidak boleh kita sepelekan begitu saja. Tidak memandang persoalan/peperangan itu kecil ataukah besar, pertolongan Tuhan tidak boleh diabaikan.

Saat Daud menghadapi Goliat seorang raksasa dari Filistin, Daud dianggap remeh oleh raksasa tersebut. Ia dihina karena karena masih muda, kemerah-merahan bahkan hanya membawa tongkat untuk melawan raksasa tersebut yang datang dengan peralatan perang yang lengkap. Tetapi Daud berkata : “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu …..(Sam. 17 : 45 – 47).

Roma 8 : 31 berkata : …. Jika Allah ada di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?.

Keempat : Taat Kepada Perintah Tuhan (II Sam. 5 : 25)

Mendengarkan apa yang disampaikan oleh Tuhan melalui Firman-Nya itu baik. Tetapi haruslah disertai dengan ketaatan untuk melakukan Firman tersebut. Ketaatan Raja Daud dalam melakukan apa yang Tuhan Firmankan merupakan suatu kunci penentu keberhasilan / kemenangan yang gilang-gemilang dari seluruh bangsa Israel dalam melawan bangsa Filistin. 25Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer.”.

Sebaliknya Raja Saul seorang yang diurapi Allah tetapi karena ketidaktaatannya kepada Firman Allah, akhirnya ia ditolak oleh Allah. I Sam. 15 : 22Tetapi jawab Samuel : “Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan 23Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.” Raja Saul gagal meraih kemenangan, bahkan diakhir hidupnya, ia harus menderita kekalahan, dan akhirnya mati ditangan orang Filistin.

Baiklah kita mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitar kita, dan apa yang Allah inginkan dari kita dalam menyikapinya. I Petrus 5 : 8 – 11 berkata : 8Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 9Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 10Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengkokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. 11Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.”

Saudaraku! jika kita ingin menang dalam peperangan rohani ini, maka baiklah kita Memiliki Urapan Allah, Mencari Tahu Kehendak-Nya, Mengandalkan Dia, serta Taat Kepada Perintah-Nya. Tuhan pasti akan menyertaimu! Haleluyah, Amin.

Ringkasan Khotbah (Minggu, 22 Juni 2008)

Oleh : Fredrik Dandel

Diselamatkan Oleh Allah

2 Petrus 2 : 6 - 9

9“Maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,”

Semua manusia mempunyai tujuan ketika ia hidup di tengah dunia ini. Berbagai macam tujuan mungkin ada dalam benak kita. Namun suatu tujuan hidup yang mendasari setiap pribadi adalah keselamatan. Untuk apa kita hidup tetapi pada akhirnya kita tidak menikmati keselamatan dari Allah!. Untuk apa kita bekerja keras selama di dunia ini, tetapi pada akhirnya kita tidak memiliki tempat bersama-sama dengan Kristus di Sorga!. Melalui firman Tuhan ini, kita belajar dari pribadi Lot tentang rahasia Diselamatkan Oleh Allah.

Pertama : Karena Hidup Yang Dibenarkan & Sikap Yang Benar;

Lot adalah seorang yang benar (baca ayat 7 & 8) karena ia dibenarkan oleh Allah. Roma 3 : 23&24 berkata : “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”

Kesucian hidup Lot benar-benar diuji tatkala ia harus memilih untuk berdiam ditengah-tengah manusia yang hidup tidak sesuai dengan kehendak Allah. Ia harus menderita oleh cara hidup orang-orang Kota Sodom dan Gomora yang setiap waktu mencemarkan diri mereka dengan mengikuti hawa nafsu jahat. Namun demikian, Lot tetaplah setia dalam mempertahankan kesucian hidupnya. Ia hidup dalam sikap yang benar sesuai dengan panggilan Allah. 2 Petrus 3 : 11 & 12a berkata : “Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah.”

Kedua : Karena Menerima Firman Allah dan Mentaatinya dengan Sukacita;

Dalam suatu perumpamaan (Mat. 7 : 24 – 27), Tuhan Yesus menyamakan seorang yang mendengar Firman Allah dan melakukannya adalah sama dengan seorang yang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Ketika turun hujan, banjir datang bahkan angin melanda rumah itu, rumah itu tidak rubuh, sebab dibangun di atas batu. (I Kor. 10 : 4 ; batu karang itu ialah Kristus). Sebaliknya orang yang mendengarkan Firman Allah namun tidak melakukannya adalah sama dengan seorang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Ketika turun hujan, banjir datang bahkan angin melanda rumah itu, maka rumah tersebut rubuh, dan hebatlah kerusakannya.

Lot adalah seorang pribadi yang senantiasa bergaul karib dengan Tuhan. Sikapnya ketika ia menyambut malaikat Allah sewaktu berada di pintu gerbang Kota Sodom, menunjukan bahwa Lot seorang yang peka dengan kehadiran Allah. (Kej. 19 : 1 – 3). Allah menyuruh Lot, Istri dan kedua anaknya keluar dari Kota Sodom, mereka dilarang untuk memandang ke belakang (hal duniawi). Mereka mentaati Firman Allah, tetapi di tengah perjalanan, Istri Lot menoleh ke belakang akhirnya ia menjadi tiang garam.

Ketiga : Karena Doa Syafaat dari Abraham;

Kejadian 18 : 16 - 33 mengkisahkan betapa gigihnya Abraham bersyafaat kepada Tuhan untuk keselamatan Kota Sodom. Abraham memberanikan diri untuk berbicara kepada Tuhan; sekiranya terdapat 50, 45, 40, 30, 20 bahkan 10 orang benar yang ada di Kota Sodom, mungkinkah Tuhan akan membinasakan Kota tersebut? Jawab Tuhan, tidak akan Kubinasakan. Sayangnya, kota tersebut terlalu banyak dihuni oleh orang bebal, sehingga Allah memutuskan untuk membinasakannya, tetapi Ia menyelamatkan Lot, keponakan Abraham itu. 1 Tim. 2:1–4 berkata : …. Naikanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, …… Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan tentang kebenaran.

Keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada kita diperoleh dengan cuma-cuma lewat korban Kristus di kayu salib. Kewajiban kita adalah mempertahankan keselamatan itu dengan : Hidup dalam sikap yang benar, Menerima Firman & mentaatinya dengan sukacita, serta senantiasa berdoa kepada Tuhan. Tuhan Yesus Kristus senantiasa menolong kita. Amin.

Profil KKSU-TSB Ambon

Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara – Torang Samua Basudara - Ambon atau lebih dikenal dengan singkatannya KKSU-TSB Ambon adalah merupakan organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kerohanian, sosial dan budaya. Dari namanya, dapatlah diketahui bahwa organisasi ini mempunyai basis keanggotaan umat yang memiliki latar belakang negeri asal Sulawesi Utara baik dari Suku Minahasa, Sangir Talaud, Bolaang Mongondow bahkan Gorontalo yang mendiami bahkan telah menjadi warga Kota Ambon.

Visi dan Misi KKSU-TSB Ambon yakni : Hidup Untuk Saling Menghidupkan, membuat organisasi ini tetap solid bahkan semakin memperlebar sayapnya, sehingga diharapkan bahwa organisasi ini dapat menjadi yang terdepan dalam menciptakan umat yang beriman, berbudi pekerti yang luhur dan bermartabat untuk kemuliaan nama Tuhan.

Sejak didirikan pada tanggal 05 Mei 2006, organisasi ini telah berhasil melakukan berbagai kegiatan kerohanian, sosial, maupun kebudayaan, dari pelaksanaan ibadah rutin pada setiap hari minggu, sukses dalam perayaan natal Tahun 2006 dan 2007, perayaan paskah di Tahun 2008, perayaan hari ulang tahun I dan II di Tahun 2007 dan 2008, membantu anggota yang sakit, bersalin, dan meninggal dunia, membangun kebersamaan dengan masyarakat lainnya, sampai kepada upaya untuk menanamkan nilai-nilai budaya yang berakar di negeri asal Sulawesi Utara seperti lagu-lagu daerah, bahasa daerah dan lain sebagainya telah dilakukan. (Ed.)

Badan Pengurus 2007/2009 :

DEWAN PEMBINA :

PDT. RICHARD TANJUNG ( KETUA )

HEINTJE LANGI

DICKY LAPADU

BENNY LAMIA

ANDI SASUWUHE

JOHANIS LOMO

BARNABAS MALINDANG

BOYKE KASTANYA

ROBIN MAKATIPU

NY. TIEN TANAN / SUMOLANGNY.

NY. ANNEKE TANJUNG / KAIRUPAN

PENGURUS INTI :

KETUA UMUM : JOTJE KESEK

WAKIL KETUA I : ELVIS MAYAUT

WAKIL KETUA II : PDT. HENDRA TIMPAL

SEKRETARIS I : FREDRIK DANDEL

SEKRETARIS II : BODEWIN WATTIMENA

BENDAHARA I : ANNEKE PANTOLOSANG

BENDAHARA II : NY. TASYA MIKINI / MARAPIL

SEKSI-SEKSI :

SEKSI KEROHANIAN DAN KESEHATAN :

PNT. PETRUS PERSUNAY

DKN. NY. ANI LAMIA / TAHAPARY

NY. L. TINUNGKI / L.

NN. ATTI DARUNGO

NY. ETI MAKATIPU

SEKSI USAHA DANA :

ABSALOM MIKINI

NY. D. TORRY/ALING

NY. RITJE MAYAUT / WENSEN

NY. JEIN MURIANY / SUMILAT

NY. N. LATUPEIRISSA / WUNER

SEKSI PERLENGKAPAN :

S. TINUNGKI

JAZPER R. TUPAMAHU

ROLING MURIANY

ROBINSON AKERINA

CH. NTOY

Seputar Badan Pengurus

Minggu, 01 Juni 2008 :

Komitmen Badan Pengurus KKSU-TSB untuk memajukan Organisasi ini ke depan, tidak sebatas wacana saja. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya “Suara KKSU-TSB” pada hari Minggu, tanggal 01 Juni 2008 oleh Ketua Umum KKSU-TSB Bapak Jotje Kesek.

Dalam sambutannya, disaat pengresmian “Suara KKSU-TSB” yang bertempat di rumah Keluarga Bapak Barnabas Malindang, BTN Hative Kecil, Ketua Umum menyatakan : “Hadirnya “Suara KKSU-TSB” ditengah-tengah kita, merupakan salah satu implementasi dari kerinduan Badan Pengurus KKSU-TSB untuk membawa wadah ini dalam mewujudkan visi dan misinya”.

Lebih lanjut beliau mengatakan : “Keterbatasan sumber daya yang ada, tidak menyurutkan semangat kita untuk maju. Oleh sebab itu selayaknya kehadiran “Suara KKSU-TSB” kita sambut dengan ucapan syukur kepada Tuhan yang masih mempercayakan tugas mulia ini kepada kita”.

Diakhir sambutannya, Ketua Umum berkenan membagikan “Suara KKSU-TSB” secara simbolik kepada salah seorang anggota yang hadir. Selanjutnya “Suara KKSU-TSB” dibagikan secara gratis oleh Sekretaris I Bapak Fredrik Dandel kepada anggota yang hadir, mewakili masing-masing keluarga. Kehadiran “Suara KKSU-TSB” dinilai sebagai suatu langkah maju bagi Organisasi ini. (Ed.)

Minggu, 08 Juni 2008 :

Memandang tugas pelayanan sebagai amanat yang dipercayakan oleh Allah kepada kita, baik selaku Badan Pengurus KKSU-TSB maupun sebagai Panitia adalah penting artinya untuk kesuksesan pencapaian tujuan masing-masing. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris I KKSU-TSB, Bapak Fredrik Dandel disela-sela diskusi seputaran perkembangan pelayanan KKSU-TSB serta Panitia usai kebaktian rutin di Kel. Muriani / Sumilat, Belakang PLTD Hative Kecil-Ambon.

Saat ini, KKSU-TSB diperhadapkan dengan berbagai tantangan serta ujian baik dari dalam maupun dari luar. Tentunya tantangan serta ujian tersebut akan menjadikan kita lebih dewasa, apabila kita berhasil mengatasinya dengan baik, tetapi sebaliknya jika kita tidak dengan bijak menyikapinya, maka keberlangsungan KKSU-TSB dipertaruhkan, lanjutnya.

Dalam diskusi tersebut, Ketua Umum KKSU-TSB Bapak Jotje Kesek mengingatkan pentingnya kerjasama antara seluruh elemen yang ada dalam KKSU-TSB untuk keberhasilan pelaksanaan tugas pelayanan, sehingga dapat meredam setiap persoalan yang mungkin saja timbul di kemudian hari.

Diskusi yang berlangsung tertib tersebut, berlangsung secara spontan dibawa pimpinan Ketua Umum KKSU-TSB dan Sekretaris I sebagai Moderator. Sedianya kegiatan ini akan menjadi program dari Badan Pengurus KKSU-TSB sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan. (Ed).


Minggu dan Selasa 15 & 17 Juni 2008 :

Untuk kesekian kalinya, Badan Pengurus KKSU-TSB menunjukkan kepeduliannya terhadap penderitaan yang dialami oleh anggotanya. Tercatat dalam minggu ini, dua kali Badan Pengurus KKSU-TSB melakukan pelayanan kasih terhadap anggota yang menderita sakit.

Yang pertama pada hari minggu, usai kebaktian rutin di Kel. Wattimena / Kalalo, Asrama Polisi Tantui – Ambon, Ketua Umum KKSU-TSB Bapak Jotje Kesek berkenan memberikan bantuan keuangan sebesar Rp. 100.000,- kepada Ny. Lina Pattinama / Suling. Pemberian bantuan tersebut, adalah sebagai tambahan biaya pengobatan Ny. Lina yang sempat dirawat di rumahnya akibat menderita sakit pada beberapa waktu yang lalu.

Yang kedua pada hari Selasa jam 10.00 – 12.00 WIT, Ketua Umum Bapak Jotje Kesek dan Sekretaris I Bapak Fredrik Dandel berkenan membesuk salah seorang cucu dari Ny. Tien Tanan / Sumolang yang sempat dirawat di Rumah Sakit Polisi – Tantui Ambon, karena menderita sakit. Dalam kesempatan itu, Bapak Jotje Kesek sempat menaikan doa pergumulan untuk kesembuhan bayi tersebut dari sakitnya. Diakhir pelayanan tersebut, Ketua Umum juga menyerahkan bantuan keuangan sebesar Rp. 100.000,- yang diserahkan langsung kepada Ny. Tien Tanan/Sumolang yang sedang menjaga cucu tercinta. (Ed.)

Selasa 24 Juni 2008 :

Hari ini kembali KKSU-TSB menoreh sejarah baru dalam pelayanannya. Kurang dari sebulan setelah penerbitan Buletin “Suara KKSU-TSB”, Badan Pengurus berhasil memperlebar sarana informasi dan komunikasi untuk kemajuan KKSU-TSB dengan membuka akses informasi lewat internet. Sarana informasi (Blog) yang diberikan judul KERUKUNAN KELUARGA SULAWESI UTARA “TORANG SAMUA BASUDARA” AMBON ini, dapat diakses lewat alamat : http\\kksu-tsb.blogspot.com.

Fredrik Dandel selaku pengelola blog ini, menjelaskan bahwa blog KKSU-TSB adalah merupakan salah satu media informasi dan komunikasi Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara “Torang Samua Basudara” Ambon yang isinya diambil dari Buletin “Suara KKSU-TSB”. Blog ini dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan pelayanan KKSU-TSB bagi anggota serta masyarakat luas; mengimbangi kemajuan dan perkembangan teknologi informasi; sekaligus menjadikannya sebagai sarana kesaksian pelayanan pekerjaan Tuhan di tengah-tengah dunia ini. (Ed.)

Minggu, 29 Juni 2008 :

Diskusi seputaran perkembangan pelayanan KKSU-TSB Ambon kembali digelar. Kali ini berlangsung di rumah Kel. Mayaut / Wensen, Asrama Polisi Tantui-Ambon. Diskusi yang berlangsung sangat alot ini melahirkan banyak sumbangan pikiran baik dari Badan Pengurus, Dewan Pembina, maupun Anggota yang hadir.

Bapak Elvis Mayaut selaku Wakil Ketua KKSU-TSB Ambon mengingatkan pentingnya Badan Pengurus KKSU-TSB berbenah diri dalam menyikapi perkembangan organisasi ini yang dinilai semakin hari semakin bertambah kuantitasnya. Persoalan yang pernah melanda organisasi ini, hendaknya dijadikan sebagai suatu bentuk pembelajaran bagi kita semua sehingga kita dapat menjadi lebih dewasa. Menyikapi persoalan yang pernah terjadi selayaknya kita melupakan apa yang ada di belakang, dan mengarahkan pandangan kita ke depan demi kemajuan KKSU-TSB.

Senada dengan itu, Bapak Johanes Lomo selaku Dewan Pembina menambahkan agar supaya semua elemen dalam organisasi ini dapat bersikap dewasa, saling menghormati dan saling memaafkan satu dengan yang lainnya, sebab sebagai manusia kita tidak pernah terlepas dari berbagai kekurangan. (Ed.)

Seputar Panitia

Minggu, 01 Juni 2008 :

Sukses dalam melaksanakan tiga moment akbar yakni : Natal, HUT serta Paskah adalah target yang harus dicapai oleh Panitia Natal, HUT serta Paskah KKSU-TSB Tahun 2008/2009. Pencapaian target tersebut diimplementasikan secara serius dan nyata dalam upaya pengumpulan dana melalui Seksi Usaha Dana yang selalu bersemangat dalam pelaksaan tugasnya.

Melalui kegiatan penarikan Lotre yang rutin dilaksanakan pada setiap minggu, Panitia melalui Seksi Usaha Dana pada Minggu, 01 Juni 2008, bertempat di rumah Keluarga Bapak Barnabas Malindang, BTN Hative Kecil, kembali melakukan aksinya.

Setelah tiga kali diundi, penarikan Lotre yang berhasil menambah keuangan panitia sebesar Rp. 42.000,- tersebut, ternyata gagal melahirkan pemenang. Akhirnya dengan “penuh penyesalan” lah yaooo, hadiah berupa satu buah mangkok sup yang cantik pemberian Ny. Diana Torry/Aling tersebut, harus dikembalikan kepada Panitia untuk penarikan lotre minggu berikutnya. Mau coba lagi ???. (Ed.)

Minggu-Selasa, 08-10 Juni 2008 :

Selama tiga hari berturut-turut, Panitia melalui Seksi Usaha Dana menunjukkan kegigihannya dalam melaksanakan amanat yang dipercayakan kepada mereka. Selesai ibadah minggu yang bertempat di rumah Kel. Muriany/Sumilat, Belakang PLN Hative Kecil, panitia seperti biasanya kembali melakukan penarikan lotre. Kali ini hadiah lotre harus ditinggalkan kepada tuan rumah Ny. Rina Muriany, setelah melalui penarikan undian yang menambah keuangan panitia sebesar Rp. 32.000,-.

Sementara itu, kegiatan Dana Bazart yang bertempat di Rumah Makan Perum Perikani, Depan Gereja Imanuel Galala-Hative Kecil, terselenggara selama dua hari, yakni pada hari Senin dan Selasa, 09-10 Juni 2008. Kegiatan Bazart yang melibatkan masyarakat umum ini, ternyata berhasil membuat sibuk panitia. Dari pantauan di lapangan, terlihat rekan-rekan panitia yang agaknya kewalahan dalam melayani pesanan yang datang dari Pukul 09.00 s/d 17.00 WIT. Belum dapat dipastikan berapa keuntungan yang diperoleh melalui kegiatan ini. (Ed.)

Minggu, 15 Juni 2008 :

Penarikan lotre yang dilakukan usai ibadah rutin, yang berlangsung di Kel. Wattimena / Kalalo, Asrama Polisi Tantui – Ambon, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 50.000,-. Penarikan Lotre tersebut berhasil diraih oleh Ny. Tasya Mikini / Marapil.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Bodewin Wattimena, Msi memberikan suatu modus pencarian dana Panitia yaitu dengan pengajuan Proposal. Proposal yang diharapkan akan dapat meraup dana dalam jumlah yang signifikan ini disanggupi oleh beliau untuk dijalankan . (Ed.)


Minggu 29 Juni 2008 :

Pelaksaan Kegiatan Dana Bazart yang berlangsung pada tanggal 9 dan 10 Juni lalu akhirnya dapat diketahui hasilnya. Melalui laporan lisan oleh Bendahara Panitia (Ny. Tin Tanan / Sumolang) menjawab konfirmasi yang dilakukan oleh Sekretaris Panitia Bapak Fredrik Dandel terkait persiapan pembuatan laporan pada Buletin KKSU-TSB Bulan Juli 2008, keuntungan Panitia dalam kegiatan Dana Bazart tersebut adalah sebesar Rp. 1.635.000,- (Lihat Laporan Keuangan Panitia).

Sementara itu, pelaksanaan kegiatan Penarikan Lotre yang berlangsung usai ibadah di rumah Kel. Mayaut / Wensen (Asrama Polisi – Tantui) berhasil menambah keuangan panitia sebesar Rp. 32.000,-.

Rabu, 09 Juli 2008

Pergumulan Kita (Juli 2008)

PEMILUKADA MALUKU 2008

Ditulis Oleh : Fredrik Dandel


Pada bulan ini tepatnya tanggal 09 Juli 2008, untuk pertama kalinya, rakyat yang mendiami negeri tercinta Provinsi Maluku melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (PEMILUKADA) memilih pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur secara langsung.


Moment yang sangat penting ini, akan diikuti oleh 936.519 orang pemilih yang tersebar di seluruh Kabupaten / Kota yang ada di Provinsi Maluku. Tentunya yang berhak memilih adalah masyarakat yang mempunyai hak pilih dan namanya telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap yang yang dapat dilihat pada setiap Kantor Desa dan Kelurahan masing-masing pemilih.

Ketua KPUD Maluku Idrus Tatuhey menyatakan jumlah tersebut sudah ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada 19 April lalu. Sehingga tidak ada perubahan lagi, kecuali ada pemilih dalam daftar itu meninggal dunia atau pindah ke luar Maluku. (Mahkamah Konstitusi, Rabu 23 April 2008).

Pemilih akan menyalurkan aspirasinya di 6.628 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Maluku. Kabupaten Maluku Tengah memiliki pemilih terbesar, yakni 225.664 orang tersebar di 596 TPS, di Kota Ambon terdapat 209.834 pemilih dengan 480 TPS, lanjutnya.

Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dimulai sejak 17 s/d 24 April 2008 lalu, di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Maluku, Jln. Sultan Hasanuddin Tantui Ambon. Setelah melalui proses verifikasi data, maka KPUD Provinsi Maluku akhirnya menetapkan 4 (empat) pasang calon yakni : Karel Albert Ralahalu & Ir. Said Assagaff (RASA) dengan nomor urut (1); Ir. H. Abdullah Tuasikal,MSi & Hematang Septinus,SH (TULUS) dengan nomor urut (2); H. Azis Samual,S.Sos & Dr. (HC) Lucas Uwuratuw (ASLI) nomor urut (3); Drs. Hi. M.A. Latuconsina,MSi & Brigjen TNI (Purn) Edward Frans,SH (MADU) dengan nomor urut (4).

Minggu (22/6) menjadi hari bersejarah dalam demokrasi di Maluku untuk pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku melalui penyampaian Visi dan Misi calon gubernur Dalam sidang Paripurna DPRD Maluku, di Baileu Siwalima Karang Panjang Ambon. ( www.ambon.go.id)

Pasangan dengan nomor urut (1) RASA, mengusung Visi Membangun Maluku yang sejahtera, rukun, religius dan berkualitas, dijiwai semangat Siwalima, berbasis kepulauan, secara berkelanjutan. Sedangkan Misi yang diusung oleh kedua pasangan ini adalah mewujudkan masyarakat Maluku yang sejahtera, mewujudkan masyarakat Maluku yang rukun, mewujudkan masyarakat Maluku yang religius, serta mewujudkan masyarakat Maluku yang berkualitas.

TULUS mengusung Visi yakni mewujudkan provinsi damai yang masyarakatnya lebih cerdas, sehat, produktif dan sejahtera. Sedangkan visinya antara lain, mewujudkan kesejahteaan masyarakat Maluku melalui peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, mewujudkan masyarakat Maluku yang berkualitas serta terpenuhi kebutuhan dasarnya untuk menciptakan kemandirian dan keberdayaan masyarakat, mewujudkan masyarakat Maluku yang memiliki tatanan sosial budaya yang berkarakter dan menjunjung tinggi Hukum dan HAM, serta mewujudkan pemerintahan yang akuntabel bersih dan berwibawa.

Visi yang diusung oleh pasangan calkada ASLI adalah Maluku yang Rukun, Berbudaya, Demokratis dan Sejahtera, Ditopang Pembangunan berbasis Investasi, Ekonomi kerakyatan dan Kelautan. Sedangkan Misi yang diusung oleh pasangan ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat saling menerima dan menghargai dalam perbedaan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Meningkatkan kehidupan masyarakat yang yang religius, melalui pemahaman dan penghargaan terhadap nilai-nilai persaudaraan, persatuan, perdamaian dan hidup bersama dalam kemajemukan. Meningkatkan budaya politik masyarakat yang demokratis dengan menjunjung tinggi rasa keadilan, demi terwujudnya stabilitas kehidupan, berbangsa dan bernegara dalam realitas kemajemukan. Pemberantasan KKN, serta menjamin penegakan hukum sehingga mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, jujur, berwibawa, transparan, akuntabel dan responsive terhadap dinamika masyarakat. Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat dengan mendorong pembangunan berbasis investasi, ekonomi kerakyatan dan kelautan perikanan, melalui kemampuan mengelola dan mendayagunakan potensi sumberdaya yang tersedia serta memperhatikan kecenderungan perekonomian nasional dan global. Serta menyiapkan sumberdaya manusia dan kelembagaan yang berkualitas infrstruktur yang maju dan merata serta teknologi yang adaktif dan fungsional.

Visi yang diusung oleh pasangan MADU adalah Maluku Sejahtera Berkeadilan. Sedangkan Misi yang diusungnya adalah pembangunan daerah yang harus bertumpu pada tiga pilar utama yakni Pemerintah Daerah, Masyarakat dan Kalangan Swasta.

Pada umumnya, seluruh pasangan calkada Maluku ini mengusung masalah investasi yang dianggap mampu mengangkat keterpurukan ekonomi masyarakat. Seluruhnya berinisiatif untuk meningkatkan sektor tersebut.

Masa-masa kampanye keempat pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diawali Senin, 24 Juni 2008 dan berakhir Sabtu, 05 Juli 2008 diwarnai dengan berbagai atribut parpol, disertai dengan orasi dari masing-masing kandidat serta mesin partai yang mengusung pasangan kandidat tersebut, mulai dari tokoh lokal sampai ke tokoh nasionalpun larut dalam euforia politik.

Berkaca dari berbagai pelaksanaan PEMILU dan PEMILUKADA yang pernah berlangsung di tanah air, tak lepas dari berbagai macam pelanggaran baik selama masa kampanye, maupun menjelang proses pemungutan suara. Kondisi ini tentunya sulit untuk bisa dihindari. Demonstrasi masa dari pihak yang merasa dirugikan dinilai sah-sah saja. Persoalan akan timbul apabila demonstrasi tersebut pada ujungnya justru diakhiri dengan tindakan anarkis, pengrusakan terhadap berbagai fasilitas pemerintah, baku lempar antar masa pendukung, dll.

Oleh sebab itu, sebagai umat yang percaya kepada Tuhan dan juga sebagai warga negara yang baik, diserukan kepada seluruh elemen yang ada dalam KKSU-TSB Ambon untuk menaikan doa pergumulan kepada Tuhan dengan pokok-pokok doa sebagai berikut :

1. Berdoa untuk masa-masa kampanye, sampai kepada voting day dan perhitungan hasil voting, supaya terhindar dari segala bentuk kekerasan, kekacauan dan tindakan anarkis yang merugikan masyarakat yang tidak berdosa.

2. Berdoa supaya Tuhan memberikan kepada rakyat Maluku Gubernur dan Wakil Gubernur yang takut akan Tuhan dan yang “bersih” sehingga bisa memberantas korupsi dengan tuntas, dan dapat membawa masyarakat Maluku menuju masyarakat yang Adil dan Makmur, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Berdoa bagi seluruh anggota KKSU-TSB, serta bagi seluruh rakyat Maluku supaya dapat melakukan hak pilihnya dengan baik dan sesuai dengan hati nurani masing-masing, tanpa ada pengaruh / rayuan yang tidak terpuji sampai kepada intimidasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Berdoa kepada keempat pasang calon, supaya masing-masing dapat menerima hasil voting dengan ikhlas. Sekalipun ada perkara-perkara yang dinilai melanggar aturan hukum, namun dapat disikapi dengan arif tidak diselesaikan dengan kekerasan, namun dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku (Ed.)

Tips dalam melakukan hak pilih :

• Yakinkan dalam hatimu siapa pemimpin yang dipercayakan oleh Tuhan melalui pergumulan dalam setiap doamu.
• Jangan terpengaruh dengan “kesenangan sesaat” yang mungkin saja ditawarkan kepadamu menjelang hari tersebut.
• Ingatlah bahwa suaramu adalah Suara Tuhan yang harus engkau hargai dan perjuangkan.
• Datanglah ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tepat pada waktunya.
• Tanyakan kepada petugas KPPS apa yang belum engkau pahami.
• Dengarkan kapan namamu akan dipanggil.
• Masuklah ke bilik suara dengan langkah pasti.
• Buka kertas suara dengan perlahan, angkat hati kepada Tuhan.
• Lakukan hak suaramu dengan benar.
• Selamat dan Sukses ! engkau telah menjalankan tugas mulia ini dengan baik. (Ed.)

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons